Selasa, 27 Juli 2010

Kaca Film Tolak Panas, Menghemat BBM

llumar

Memang banyak cara untuk menghemat bensin, seperti menambah alat pengirit berupa magnet yang dipasang pada selang bensin, hingga mengubah perilaku berkendara. Selain itu, ada cara lain untuk menghemat konsumsi bensin yang mungkin tidak kita sadari, yaitu penggunaan kaca film.

Logikanya, dengan menggunakan kaca film pada seluruh permukaan kaca mobil berarti kita menahan sengatan matahari masuk ke dalam kabin. Penolakan panas oleh kaca film ini tentu saja meringankan beban operasi pendingin ruangan (AC) dan mesin kendaraan. Efek positifnya, konsumsi bensin juga akan lebih efisien.

"Logika ini mungkin tidak dipahami semua pemilik mobil. Bahwa kaca film itu juga mampu menghemat konsumsi bensin pada mobil kita," kata Presiden Direktur Solargard Indonesia Darma Eddie Salim kepada Media di Jakarta, belum lama ini.

Meski begitu, tidak semua kaca film efektif menolak sengatan sinar ultraviolet (UV) yang dihasilkan matahari. Pasalnya, tidak semua jenis kaca film dilengkapi bahan yang mampu menahan sinar UV. Kaca film yang benar merupakan kaca film yang revolusioner, yakni mampu mengombinasikan fungsi tolak panas yang tinggi dengan transmisi cahaya yang tinggi juga.

"Masih banyak pemilik mobil yang cukup puas dengan kaca film sekadarnya, yang penting gelap. Padahal itu justru merugikan sendiri," ujar Eddi.

Ada tiga syarat utama dalam memilih kaca film. Pertama, mampu mengurangi panas sinar matahari. Kedua, dapat mengurangi atau meneruskan cahaya yang tampak dari matahari. Ketiga, mengurangi efek UV dari sinar matahari.

Jika salah satu dari syarat itu tidak terpenuhi maka akan berdampak pada pusing, kelelahan mata, dan bahkan hilang konsentrasi mengemudi akan datang terus-menerus.

Mata lelah dan pedih saat mengemudi memang salah satu dampak yang paling sering dari adanya UV berlebihan. Ini biasanya dilanjutkan dengan berkurangnya konsentrasi dan kemampuan melihat seseorang.

Pada saat berada dalam ruang bertemperatur tinggi, reaksi mata pengemudi bisa menurun hingga lebih 20%. Sedangkan tingkat kesalahan yang bisa diperbuat akan melonjak hingga 50%. Ini amat berbahaya dan berpotensi mengundang bahaya.

Belum lagi mobil menjadi boros karena beban kerja mesin yang menggerakkan kompresor AC menjadi lebih berat. Kemampuan penghematan konsumsi bensin ini berbanding lurus dengan semakin tingginya kemampuan kaca film menolak sinar UV.

Sebagai contoh, kaca film V-kool mampu menepis sinar UV hingga 99% dan inframerah dapat tersaring hingga mencapai 97%. Produk buatan Amerika ini juga mampu menyaring sinar mulai 30% hingga 75% tergantung tipenya.

Mirip dengan karakter V-Kool adalah produk kaca film SolarGard yang menggunakan teknologi sputter metalizing mampu menahan panas hingga 87% dan sinar UV 99%.

Bukan tahan peluru
Bisa dipahami jika kenaikan BBM juga semakin memicu angka kriminal lantaran semakin terdesaknya kemampuan ekonomi masyarakat miskin. Percaya atau tidak, kaca film juga bisa menjadi andalan untuk urusan mencegah tindakan kriminal.

Makin berkembangnya teknologi membuat produsen menciptakan kaca film yang mampu menahan benturan benda keras. "Hanya saja perlu dipahami bahwa tidak ada kaca film yang tahan peluru. Kalau ada, itu bukan dari film yang melapisi tetapi memang kaca mobil itu dibuat tahan peluru, seperti mobil kepresidenan," tegas Eddi.

Selain ancaman tindakan kriminal, penggunaan kaca film khusus ini juga mampu melindungi dari pecahan kaca akibat kecelakaan, bom, hingga gempa bumi.

Sebagai contoh, kaca film Armocoat dan ACE Securities (red.) yang diklaim mampu memberi perlindungan maksimal. Produk Negeri Paman Sam ini memang dibuat dari material poliester berkualitas tinggi dengan sistem perekat yang dipatenkan. Ini membuat kaca film Armocoat tidak mudah sobek dan mampu menahan serpihan kaca agar tidak melukai orang di dalamnya.

"Kaca film pelindung seperti Armocoat dan ACE Securities (red.) ini tidak hanya dipasang pada mobil, tetapi juga gedung-gedung untuk pengamanan dari serangan bom atau gempa bumi. Karena kaca akan tetap menempel pada bidangnya meski sudah pecah akibat getaran kuat," kata Tony Chen dari Bekaert Management (Shanghai) Co Ltd.

Kalau sudah begini ceritanya, kaca film berkualitas memang menjadi salah satu alternatif untuk menghadapi dampak kenaikan BBM. Selain menghemat bensin, juga menjaga keselamatan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar