Selasa, 27 Juli 2010

Tips Agar Ban Awet & Kemanan Berkendara

47-2

Dari 'Good Morning America': 64 persen pengemudi tidak tahu cara memeriksa kedalaman tapak ban, menurut asosiasi pedagang ban, dan 85% tidak tahu bagaimana memeriksa tekanan ban. Faktanya 11% kendaraan mempunyai setidaknya 1 ban botak dan 49% memiliki ban yang kurang tekanan angin, menurut data rata-rata nasional Amerika.

Kondisi ban mobil yang tidak ideal bisa mengakibatkan ban cepat botak/aus bahkan bisa menyebabkan pecah ban setiap saat.

Tekanan Angin Ban

  • Idealnya tekanan angin harus tepat sesuai dengan buku petunjuk (manual).
  • Tekanan berlebih menyebabkan poros tengah menonjol dan menapak jalan dengan tidak rata.
  • Tekanan kurang bisa menyebabkan kesulitan pengendaraan (handling), atau bahkan ban pecah.
  • Selalu periksa tekanan angin secara berkala. Tekanan angin yang cukup dapat meminimalkan kerusakan saat ban menghantam lubang di jalan.

Tapak Ban

  • Ban botak adalah pengancam keselamatan terbesar.
  • Pada lintasan uji coba yang basah, mobil dengan tapak normal bekerja dengan baik. Akan tetapi mobil dengan tapak ban botak tergelincir keluar.

Cara Mengemudi

  • Jangan membanting kemudi (stir) untuk menghindari sebuah lubang. Banting stir dapat mengakibatkan ban anda menghantam sudut tumpul dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
  • Jangan mengerem mendadak jika melewati sebuah lubang. Pengereman mendadak menyebabkan beban berada di roda depan yang dapat memperparah kerusakan.
  • Jika ban kehilangan tekanan sesudah melewati lubang, sebaiknya menepi dahulu, untuk meminimalkan kerusakan pada ban. Pastikan menyimpan ban cadangan yang terawat baik pada kendaraan (untuk roda 4 atau lebih).
Info ini diambil dari : http://www.facebook.com/pages/SitusOtomotifcom/114989489993

Tidak ada komentar:

Posting Komentar